Jumat, 22 Februari 2013

Sekedar


Ketika Buya Hamka berpuisi
Bersama syariat islami
Aku sangat kagumi

Ketika Forrest Gumb berlari
Lelah lalu berhenti
Aku juga berhenti

Ketika Benjamin berlari
Melaju menjauhi amunisi
Aku memang akui

Ketika Darwin berilusi
Dalam rangkaian evolusi
Dan…
Ketika Frankenstein mati
Halilintar membuatnya berdiri
Aku tidak mengomentari

Lalu..
Bagaimana dengan aku


Monday, September 22, 2008
11:15:23 PM



Rabu, 17 Oktober 2012

Dari Sofie pada OI


Sunday, September 13, 2009
9/13/2009 11:25 PM


Hampir tiap malam seperti ini
Sepi seperti dunia tak berpenghuni
Apakah aku memang sendiri
Ataukah aku yang senang sendiri
Tak senang bila tak sendiri
Dengan music klasik ini lagi
Mataku menerawang jauh lagi
Telingaku mendengar lagi
Padanya waktu jauh hari
Padanya pernahkah aku berjanji
Padanya pernahkah aku memuji
Dengan cinta yang seperti ini
Ataukah dengan rindu yang bertubi

Catatan Akhir Biru Palsu


Thursday, December 03, 2009
8:28:17 PM


Hujan di bulan November
Ingin aku akhiri dalam catatan coklat
Bukan tentang hujan di bulan November
Yang hampir saja aku tulis
Tapi cerita palsu
Tentang kisah cinta biru
Yang setiap saat aku rilis
Hampir di setiap nyawa sajakku

Setelah hujan di bulan November
Ingin ku raih segores pelangi
Dan menempelnya pada cerita palsu
Agar kisah cinta biru tak lagi palsu
Dan tak tetap biru
Dan aku kan punya cerita cinta
Yang nyata dan bewarna

Cintaku bersemi di Gang Ladon


Sunday, March 01, 2009
3/1/2009 10:53:17 PM



Haluan rata sudut-sudut gang ini
Ku lewati ketika kecil dini
Kerikil-kerikilnya berubah
Seiring terhapusnya coretan-coretan tajam di tembok

Terus melewati belokan kiri
Terus melewati belokan kanan
Terus melewati rumah juragan
Terus melewati gang kelinci

Cerita baruku pun di mulai waktu itu
Tak ada nyanyian di jalan terjal mendaki
Terus menuruni sampai sungai tak jernih
Istanaku ada pada antara

Seorang pria kecil mengajakku bermain
Setiap hari dengan kepala botak barunya
Berlari, berlari, belajar antaranya
Senyum, tawa, kenangan tetap sahabat kecil

Seorang pria kecil mengajakku bermain
Terakhir, ku ingat dengan senyumnya
Sayangnya, meninggal menghapus senyumnya
Tanpa sapa, pergi ke ranah minang katanya




Buat teman kecilku…
Meski kau tak mengingatku, aku tetap mengingatmu…
                   To, SM

Symphony no4


Sunday, March 07, 2010
10:28:09 PM

Hampir tiap malam ku resahkan
Berkuda bulan dalam kelanaan
Terpancar sorotnya di sela dedaunan
Menangkap aku dalam terpaan
Sang angin malam yang bersimponi
Sayup simponi 4 mozart ataukah beethoven
Gundahku ingin berlari mengejarnya
Mengajaknya menari
Ditengah malam di bawah senyum rembulan
Tiap hatiku bersimponi
Saat ini berubah walzt
Serentak ritme kaki dan hatiku berubah
Bahagia mengelili halo
Pepohonan ikut menari
Dan tiba alegro mengejutkan aku
Ritme pun semakin bersemangat
Resahku hilang perlahan
Senyumku kian melebar
Menari dalam mimpi seribu bulan
Diiringi sesayup simponi angin